Kendaraan seperti taksi tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga merupakan bagian penting dari mobilitas masyarakat. Di Indonesia, Blue Bird adalah salah satu perusahaan yang dikenal luas dan menawarkan berbagai layanan transportasi yang terpercaya.
Dalam perjalanan bisnisnya yang panjang, perusahaan ini telah mengalami banyak perubahan dan inovasi. Merek yang telah dikenal sejak lama ini terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen.
Perkembangan Armada dan Jaringan Distribusi Blue Bird
Saat ini, armada Blue Bird mencapai sekitar 24.200 unit yang tersebar di 20 kota besar di Indonesia. Dengan adanya anak perusahaan yang berfungsi untuk memperluas layanan, perusahaan ini memiliki jaringan distribusi lebih dari 600 titik di berbagai lokasi strategis.
Menghadirkan layanan di hotel, mal, dan pusat perbelanjaan, Blue Bird berusaha untuk membuat akses transportasi menjadi semakin mudah dan cepat. Melalui saluran reservasi daring, pelanggan dapat memesan layanan dengan lebih praktis dan efisien.
Perusahaan ini tidak hanya terbatas pada taksi, tetapi juga menyediakan layanan rental mobil, bus carter, dan shuttle service. Diversifikasi layanan ini menunjukkan komitmen Blue Bird dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang berkembang.
Komitmen terhadap Lingkungan dan Teknologi Ramah Lingkungan
Salah satu langkah signifikan yang diambil oleh Blue Bird adalah pengoperasian kendaraan listrik. Hingga saat ini, mereka telah mengoperasikan sekitar 337 kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi emisi karbon.
Perusahaan terus memperluas infrastruktur pendukung, termasuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), terutama di wilayah Bali. Ini merupakan langkah strategis dalam mendukung keberadaan kendaraan listrik dan merespons isu lingkungan yang semakin mendesak.
Target pengurangan emisi karbon hingga 50% yang ditetapkan pada tahun 2030 menunjukkan keseriusan Blue Bird dalam menjaga kelestarian lingkungan. Melalui kombinasi armada listrik, kendaraan berbahan bakar CNG, dan optimasi rute, mereka berupaya menjadi panutan dalam industri transportasi ramah lingkungan.
Kinerja Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan yang Kuat
Hingga Juni 2025, Blue Bird mencatatkan pendapatan yang sangat menggembirakan, yaitu Rp 2,67 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 15% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, mencerminkan permintaan yang terus meningkat.
Laba bersih perusahaan juga mengalami peningkatan yang signifikan, naik sebesar 27,4% menjadi Rp 339,1 miliar. Sementara itu, EBITDA tumbuh sebesar 21% menjadi Rp 671,9 miliar, yang menunjukkan efisiensi operasional yang semakin baik.
Dengan pertumbuhan yang konsisten ini, Blue Bird menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan tantangan pasar dan tetap menjadi pemimpin dalam industri transportasi. Hal ini memberikan keyakinan bagi para pemangku kepentingan dan pelanggan tentang keberlanjutan serta kualitas layanan yang ditawarkan.