Peringkat biru dan hijau menunjukkan upaya perusahaan di bidang keberlanjutan. Sementara itu, peringkat emas menjadi simbol pengakuan tertinggi bagi mereka yang berinovasi dalam aspek lingkungan dan sosial.
Di Indonesia, program PROPER mengakui berbagai inisiatif perusahaan dalam menjaga keberlanjutan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perusahaan dalam upaya perlindungan lingkungan dan kesejahteraan sosial.
Pengertian dan Tujuan Program PROPER dalam Konteks Lingkungan
Program PROPER adalah inisiatif pemerintah yang menyasar perusahaan untuk meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Tujuannya adalah untuk mendorong perusahaan berkomitmen pada praktik ramah lingkungan.
Peringkat yang diberikan kepada perusahaan mencerminkan seberapa jauh mereka berupaya menjaga lingkungan. Melalui program ini, perusahaan diharapkan menerapkan manajemen lingkungan yang baik.
Selain itu, keberadaan PROPER dapat membantu dalam meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat. Masyarakat cenderung lebih mempercayai perusahaan yang telah berkomitmen terhadap aspek keberlanjutan.
Kategorisasi Peringkat dalam Program PROPER
Dalam skema PROPER, terdapat beberapa kategori peringkat yang diberikan kepada perusahaan. Peringkat biru diberikan untuk perusahaan yang telah menunjukkan kepatuhan terhadap regulasi.
Peringkat hijau, di sisi lain, diberikan kepada perusahaan yang melakukan langkah-langkah proaktif. Langkah tersebut meliputi efisiensi dalam penggunaan sumber daya serta program pemberdayaan masyarakat.
Peringkat emas menjadi simbol perusahaan yang berinovasi dalam lingkungan dan sosial, menunjukkan bahwa mereka melakukan lebih dari sekadar memenuhi ketentuan yang ada. Ini termasuk partisipasi aktif dalam program perdagangan karbon.
Data Peserta Terbesar Program PROPER di Indonesia
Tahun ini, sektor sawit menjadi penguasa peserta PROPER, dengan 960 perusahaan terlibat. Jumlah ini mencapai 18 persen dari total partisipan yang ada dalam program ini.
Setelah sektor sawit, industri hotel menyusul dengan 311 perusahaan, yang setara dengan enam persen. Sementara itu, sektor tekstil menyumbang 259 perusahaan atau lima persen dari total peserta.
Sebaran perusahaan peserta PROPER terbanyak terdapat di Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Timur. Hal ini menunjukkan konsentrasi industri yang signifikan di pulau Jawa.
Distribusi Peserta PROPER Berdasarkan Lokasi
Pertama, lokasi dengan jumlah peserta terbanyak ada di Jawa Barat dengan total 1.171 perusahaan. Angka ini mencerminkan dominasi industri di daerah tersebut dalam program PROPER.
Satu lagi daerah dengan banyak peserta adalah Jakarta, dengan total 702 perusahaan berpartisipasi. Ini menunjukkan bahwa ibukota juga memiliki peran penting dalam inisiatif keberlanjutan.
Di Jawa Timur, tercatat 352 perusahaan sebagai peserta PROPER. Hal ini menunjukkan bahwa industri di Jawa Timur berkontribusi pada upaya perlindungan lingkungan.