Peresmian 23 Paskal Extention di Bandung pada Selasa, 23 September 2025, menjadi momen penting dalam transformasi kota ini. Dengan tema “Unboxing Bandung’s Finest”, acara tersebut mengundang banyak perhatian masyarakat dan pemerintahan.
Kehadiran berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Wali Kota Bandung dan jajaran pemerintah, menambah makna dari peresmian ini. Ekspansi pusat belanja ini bukan hanya memperluas ruang komersial, tetapi juga menjadi simbol perubahan Bandung menuju kota global.
Ekspansi ini sangat dibutuhkan agar Bandung dapat bersaing di level internasional. Melalui proyek ini, Bandung bisa mengukuhkan diri sebagai kota kreatif dan pusat berbagai sektor, mulai dari fashion hingga kuliner.
Transformasi Bandung Menjadi Kota Kreatif dan Global
Wakil Wali Kota Bandung, dalam sambutannya, menuturkan bahwa 23 Paskal Extention memiliki makna strategis bagi pertumbuhan ekonomi kota. “Ruang baru ini bukan hanya sekadar pusat belanja, tetapi ruang sosial berkarakter,” ujarnya.
Menurutnya, perluasan 23 Paskal mendukung pengembangan UMKM, meningkatkan investasi, serta menurunkan angka pengangguran di kota ini. Target penurunan dari 7,4% ke 6,4% menjadi salah satu fokus utama pemerintah.
Dengan hadirnya pusat perbelanjaan yang menarik, Erwin menegaskan bahwa Bandung siap menjadi kota global yang terus berkembang. Aktivitas di 23 Paskal menunjukkan potensi besar kota ini untuk menjadi pusat destinasi berkelas dunia.
Strategi Investasi dan Pengembangan Ekonomi
Ketua PT Indonesian Paradise Property Tbk mengungkapkan bahwa perluasan 23 Paskal merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat pendapatan perusahaan. Dengan semakin meningkatnya permintaan tenant, pasar ritel Bandung dianggap masih sangat potensial.
Presiden Direktur INPP juga menjelaskan bahwa penambahan tenant diharapkan dapat memperluas pilihan bagi pengunjung dan meningkatkan pendapatan berulang bagi perusahaan. Hal ini diharapkan bisa memberi dampak positif bagi ekonomi lokal.
Melalui investasi yang mencapai Rp250 miliar, pusat perbelanjaan ini kini telah berkembang dari 40.000 m² menjadi 47.000 m² dengan tambahan 50 tenant baru. Setiap fungsi dari ruang sewa diperkirakan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
Pendukung Pertumbuhan UMKM Lokal dan Ruang Sosial
Ekstensi 23 Paskal tak hanya mengakomodasi brand internasional, namun juga memberi tempat bagi pengusaha mikro, kecil, dan menengah. Food court yang diperluas menjadi etalase untuk kuliner lokal, sehingga memperkuat identitas kuliner kota.
CEO Cornerstone Retail Management memandang bahwa kehadiran pusat perbelanjaan ini juga sebagai simbol kepercayaan masyarakat Bandung terhadap perkembangan ekonomi lokal. Ruang tersebut dirancang untuk menghadirkan pengalaman belanja yang berkualitas.
Dengan adanya UMKM, pengunjung dapat merasakan pengalaman kuliner yang unik. Proyek ini menjadi langkah signifikan untuk mendukung perekonomian lokal dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
















