Tanda-tanda bahwa seseorang tidak menganggap kita sebagai teman sering kali terlihat dalam interaksi sehari-hari. Ini adalah perasaan yang menyakitkan, terutama jika kita sudah memberikan banyak energi dan perhatian dalam hubungan tersebut.
Sering kali, kita berharap ada timbal balik yang konkret, namun kenyataannya bisa sangat mengecewakan. Ini membawa kita pada pertanyaan, sejauh mana kita harus memperjuangkan hubungan yang tampak sepihak ini?
Dalam pertemanan, saling menghargai adalah kunci yang tidak boleh diabaikan. Jika salah satu pihak merasa tidak dihargai, maka hubungan itu bisa menjadi toksik dan merugikan mental seseorang.
Tanda-tanda Ketidakadilan dalam Hubungan Persahabatan
Salah satu tanda awal dari ketidakadilan dalam persahabatan adalah komunikasi yang cenderung tidak seimbang. Jika kamu selalu menjadi yang pertama menghubungi, itu bisa menjadi pertanda bahwa temanmu tidak memiliki minat yang sama.
Mereka mungkin tidak sering menghubungi atau menanyakan kabar, menunjuk pada kurangnya minat mereka. Perlu dipahami bahwa percakapan dua arah adalah esensial agar hubungan bisa bertahan lama.
Selanjutnya adalah cara mereka berbicara kepada kita. Jika kamu sering mendengar komentar sarkastik atau menyakitkan dari mereka, itu adalah sinyal bahwa penghargaan tidak ada dalam hubungan tersebut.
Perlunya Mengatur Prioritas dalam Persahabatan
Tak jarang kita menemukan diri kita yang terasa ‘berjuang’ untuk mendapatkan perhatian dari teman. Ketika undangan untuk bertemu selalu ditolak dengan alasan yang tidak jelas, ini bisa mengindikasikan bahwa kita bukan prioritas untuk mereka.
Sikap menghindar ini tidak hanya menyakitkan, tetapi juga bisa mengikis rasa percaya diri kita. Kita mungkin mulai bertanya-tanya, “Apakah ada yang salah dengan diri saya?”
Menjaga hubungan persahabatan yang sehat harusnya saling menguntungkan. Jika satu pihak berusaha keras sementara yang lain tidak, maka kesetaraan dalam persahabatan tersebut patut dipertanyakan.
Kuratnya Timbal Balik dalam Hubungan
Tidak ada yang ingin merasakan ketidakadilan dalam hubungan persahabatan mereka. Jika kamu selalu menjadi yang menghubungi dan menjalin komunikasi, tetapi tidak mendapatkan balasan yang setara, kamu mungkin mulai meragukan keinginan temanmu untuk berkomunikasi.
Momen saling bertanya kabar atau memberikan perhatian kecil yang lain harusnya menjadi hal yang wajar. Namun, jika kamu terus berusaha sendiri, pertemanan itu bisa menjadi hubungan yang timpang.
Penting untuk menyadari bahwa hubungan mesti melibatkan kedua belah pihak agar tetap sehat dan bahagia. Jika seorang teman selalu menerima tanpa memberi, bisa jadi itu tanda bahwa mereka tidak menghargai hubungan yang ada.