Chery Automobile baru-baru ini menghadapi situasi tak terduga saat melakukan tantangan ekstrem di Gunung Tianmen, yang dikenal dengan sebutan “Tangga Surgawi”. Peristiwa yang terjadi pada 12 November 2025 ini bergulir menjadi insiden serius yang menarik perhatian banyak orang.
Tantangan ini memanfaatkan kendaraan Chery Fulwin X3L, namun mengalami kendala yang tidak diperkirakan sebelumnya. Dalam waktu sekejap, kendaraan tersebut meluncur menuruni tanjakan curam dan menabrak pagar pengaman yang berada di sepanjang jalur.
Saksi mata melaporkan bahwa mobil terlihat kesulitan saat terjebak di tanjakan, hingga akhirnya kehilangan kendali. Kejadian ini pun memantik pertanyaan tentang keselamatan dan pengendalian kendaraan dalam kondisi ekstrem seperti itu.
Menurut pemandu wisata lokal, jalur “Tangga Surgawi” ditutup untuk umum pada tanggal tersebut agar acara Chery dapat berjalan lancar. Jalur ini memang terkenal sulit dan berbahaya, dengan 999 anak tangga yang menjulang setinggi 150 meter menuju Gua Tianmen.
Tantangan ini sebenarnya dirancang untuk menguji performa kendaraan di medan yang menantang. Namun, situasi menjadi lebih rumit ketika alat pengaman yang digunakan mengalami malfungsi, sehingga kendaraan kehilangan kendali.
Model yang digunakan dalam ujian ini, Chery Fulwin X3L, adalah produk terbaru dari sub-merek Fulwin. Mobil ini diluncurkan pada 18 September 2025 dan diharapkan mampu menangani tantangan berat di berbagai medan.
Tantangan Ekstrem di Gunung Tianmen dan Resiko yang Dihadapi
Kondisi jalur di Gunung Tianmen memang penuh tantangan. Dengan anak tangga yang sempit, sepanjang 30 sentimeter serta kondisi basah dan licin, kemampuan mobil sangat diuji. Selain itu, kemiringan jalur yang rata-rata mencapai 45 derajat memperburuk situasi.
Pihak Chery menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap stabilitas dan kapasitas kendaraan mereka. Namun, kejadian tak terduga ini menantang asumsi tersebut, menggugah pertanyaan tentang bagaimana teknologi otomotif dapat beradaptasi dengan faktor keamanan dalam medan yang ekstrim.
Meski insiden ini berakhir tanpa adanya korban jiwa, tetap saja hal ini menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan otomotif dan para pengemudi. Kejadian ini menunjukkan bahwa teknologi canggih pun bisa mengalami batasan saat dihadapkan pada kondisi yang ekstrem.
Rencana awal untuk menjadikan tantangan ini sebagai ajang promosi terpaksa diulas kembali. Mengingat pentingnya aspek keselamatan, Chery perlu lebih mengevaluasi standar pengujian kendaraan di lokasi yang berbahaya.
Salah satu hal menarik yang terungkap dari insiden ini adalah bagaimana tim teknis Chery beradaptasi dengan situasi. Mereka berpindah fokus dari kemampuan kendaraan menjadi pentingnya prosedur keselamatan yang solid.
Kendala Serius dan Tanda Tanya Mengenai Teknologi Kendaraan
Dalam dunia otomotif, isu keselamatan selalu menjadi perhatian utama. Insiden di Gunung Tianmen ini menjadi titik fokus bagi Chery untuk mereview dan meningkatkan sistem keamanan kendaraan mereka. Berbagai elemen mulai dari desain hingga teknologi penggerak perlu ditinjau ulang.
Tak hanya soal performa kendaraan, tetapi juga tentang bagaimana teknologi pengaman diintegrasikan dengan baik. Kejadian ini menggarisbawahi perlunya pengujian yang lebih komprehensif di medan yang bervariasi untuk memastikan kendaraan dapat beroperasi dengan aman.
Berita insiden ini sempat menghebohkan lini masa media sosial. Banyak netizen yang memberikan komentar terkait keamanan. Respons ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran masyarakat tentang keselamatan berkendara.
Dari segi teknis, penting bagi produsen otomotif untuk memperkuat sistem kontrol agar kendaraan bisa lebih responsif dalam kondisi mendesak. Pengembangan teknologi yang cermat akan menjadi fondasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Lebih dari itu, insiden ini mencerminkan tantangan yang dihadapi industri otomotif di era modern. Mobilitas harus diimbangi dengan keselamatan, sehingga inovasi teknologi harus memperhatikan segi keamanan dengan lebih serius.
Pembelajaran Berharga dari Insiden Chery di Gunung Tianmen
Dengan berbagai spekulasi yang muncul, kejadian di Gunung Tianmen menawarkan banyak pelajaran bagi semua pihak yang terlibat. Baik Chery maupun produsen otomotif lain perlu mengambil hikmah dari insiden ini untuk memperkuat komitmen mereka terhadap keselamatan.
Satu hal yang pasti, pengalaman ini akan berdampak pada strategi produk di masa mendatang. Chery mungkin akan lebih berhati-hati dalam memilih lokasi pengujian serta melibatkan lebih banyak aspek keselamatan sebagai prioritas utama.
Kepala tim pengujian Chery mengungkapkan komitmen mereka untuk memperbaiki prosedur pengujian. Inisiatif untuk mengembangkan teknologi pengaman yang lebih baik akan menjadi fokus utama mereka dalam rangka mencegah risiko di masa depan.
Selain itu, kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam hal keselamatan publik akan sangat penting. Edukasi kepada masyarakat tentang risiko berkendara di medan ekstrem juga patut diasah.
Dengan pembelajaran dari insiden ini, diharapkan semakin banyak produsen mobil yang menjadikan keselamatan sebagai inti dari inovasi mereka. Prioritas ini tidak hanya akan melindungi pengguna kendaraan, tetapi juga meningkatkan citra dan reputasi industri otomotif secara keseluruhan.
















