Pembahasan mengenai harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini menjadi sangat relevan, mengingat dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat. Setiap daerah di Indonesia memiliki harga yang berbeda-beda, yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor termasuk lokasi, jenis BBM, dan kebijakan pemerintah.
Dalam artikel ini, kita akan mendalami harga BBM di berbagai daerah. Data ini penting bagi konsumen untuk merencanakan pengeluaran dan memahami perbedaan harga di tiap lokasi.
Harga BBM di Free Trade Zone (FTZ) Sabang
Di wilayah Sabang, harga BBM diatur untuk menjaga daya beli masyarakat. Pertalite, yang memiliki RON 90, dijual seharga Rp 10.000 per liter.
Sementara untuk Pertamax yang memiliki RON 92, harga ditetapkan pada Rp 11.500 per liter. Adapun untuk biosolar subsidi, harganya cukup terjangkau di Rp 6.800 per liter.
Dari sisi premium diesel, Dexlite (CN 51) ditawarkan dengan harga Rp 13.000 per liter. Ini menunjukkan upaya pemerintah untuk menstabilkan harga bahan bakar di kawasan ini.
Harga BBM di Free Trade Zone (FTZ) Batam
Beranjak ke Batam, harga BBM kembali menunjukkan variasi yang menarik. Pertalite dijual dengan harga Rp 10.000 per liter, sama seperti di Sabang.
Pertamax di Batam, bagaimanapun, memiliki harga sedikit lebih tinggi di Rp 11.700 per liter. Pertamax Turbo yang lebih premium dibanderol seharga Rp 12.450 per liter.
Khusus untuk biosolar subsidi, harganya tetap Rp 6.800 per liter. Namun, Dexlite dijual lebih mahal, mencapai Rp 13.200 per liter, sementara Pertamina Dex berada di level Rp 13.500 per liter.
Harga BBM di Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau
Memasuki wilayah Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, harga BBM meningkat signifikan. Pertalite tetap dijual di harga Rp 10.000 per liter, namun Pertamax melambung menjadi Rp 12.800 per liter.
Untuk jenis Pertamax Turbo, konsumen harus membayar Rp 13.700 per liter, yang menunjukkan perbedaan besar dari harga di FTZ lainnya. Biosolar subsidi tetap stabil di Rp 6.800 per liter, namun ada peningkatan signifikan pada Dexlite yang kini seharga Rp 14.500 per liter.
Pertamina Dex menjadi yang paling mahal di kawasan ini, dengan harga mencapai Rp 18.600 per liter. Kenaikan harga ini bisa menjadi tantangan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan energinya.
Harga BBM di Sumatera Utara dan Sekitarnya
Pindah ke Sumatera Utara, Jambi, dan provinsi sekitarnya, usaha pemerintah untuk menyamakan harga berlanjut meski terdapat fluktuasi. Pertalite masih dijual di Rp 10.000 per liter.
Pertamax dan Pertamax Turbo memiliki harga relatif tinggi, masing-masing di Rp 12.500 per liter dan Rp 13.400 per liter. Biosolar subsidi tetap terjangkau di Rp 6.800 per liter.
Peningkatan juga terlihat pada Dexlite yang meningkat menjadi Rp 14.200 per liter, serta Pertamina Dex yang relatif konsisten di Rp 14.500 per liter. Keberadaan berbagai jenis BBM ini memberikan pilihan kepada masyarakat sesuai kebutuhan.
Dengan pengetahuan tentang harga BBM di berbagai daerah, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan bahan bakar dan merencanakan pengeluaran. Kebijakan harga yang bervariasi ini menunjukkan kompleksitas pengaturan BBM di Indonesia.
Informasi ini tentunya mendorong masyarakat untuk tetap up-to-date mengenai harga BBM, serta memahami pengaruhnya terhadap ekonomi lokal. Mengingat pentingnya BBM bagi aktivitas sehari-hari, kebijakan harga merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan.
















