Menurut data terbaru, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini mencatat angka yang relatif rendah, yaitu sebesar 4,9%. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai potensi pertumbuhan yang lebih besar, yang diharapkan bisa mencapai 5,2% pada periode Januari-Maret 2025 apabila pengentasan judi ilegal dioptimalkan.
Situasi ini menjadi perhatian penting karena judi ilegal membawa dampak signifikan terhadap perekonomian. Salah satu pengaruhnya adalah berkurangnya konsumsi barang dan jasa, yang berakibat pada meningkatnya utang di kalangan masyarakat.
Selain itu, dari sudut pandang investasi, judi ilegal mengurangi alokasi dana untuk investasi yang produktif. Akibatnya, tabungan dan modal pun cenderung mengalir keluar negeri, menciptakan tantangan baru bagi pertumbuhan ekonomi domestik.
Dampak Judi Ilegal Terhadap Ekonomi Rumah Tangga
Judi ilegal berpotensi mengganggu pola konsumsi rumah tangga, seperti yang terjadi di Brazil. Di sana, pengeluaran rumah tangga untuk judi meningkat tajam, mencapai 19,9% dari total pendapatan, sementara alokasi untuk kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian mengalami penurunan.
Hal ini menunjukkan pergeseran dalam prioritas pengeluaran masyarakat yang berpotensi membahayakan kesejahteraan. Penurunan pengeluaran untuk barang-barang penting seperti makanan dan obat-obatan dapat memicu masalah sosial lebih luas.
Pengurangan pengeluaran untuk kebutuhan dasar ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga dapat mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan. Masyarakat yang kurang memenuhi kebutuhan dasar berisiko tinggi terjebak dalam lingkaran utang.
Perbandingan Data Pajak dari Berbagai Negara
Dari pengamatan di Hong Kong, kerugian potensi pendapatan pajak akibat judi ilegal sangat signifikan. Diperkirakan terdapat kehilangan pajak tahunan sebesar HK$9,4 miliar, yang setara dengan Rp19 triliun, jika dikonversi berdasarkan asumsi nilai tukar tertentu.
Demikian pula, di Afrika Selatan, dampak serupa terlihat dengan kehilangan potensi pajak tahunan sebesar R110 juta, sekitar Rp100 miliar. Kehilangan ini menciptakan beban tambahan bagi pemerintah dalam menjalankan program sosial dan pembangunan.
Situasi serupa juga dapat diamati di Brazil, di mana masyarakat diperkirakan menghabiskan sekitar US$12 miliar untuk judi online di luar negeri. Ini menunjukkan betapa besar pergeseran dana yang terjadi akibat judi ilegal, dan dampaknya terhadap perekonomian lokal yang seharusnya bisa didapatkan dari potensi pajak tersebut.
Pentingnya Tindakan Terhadap Judi Ilegal untuk Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah perlu mengambil langkah serius untuk menanggulangi perjudian ilegal yang merugikan ini. Upaya pengentasan tidak hanya akan meningkatkan potensi pendapatan negara melalui pajak, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil.
Dengan menekan praktik judi ilegal, efek positif dapat dirasakan tidak hanya oleh sektor ekonomi, tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menjadi penting untuk mencegah dampak sosial negatif yang terkait dengan utang dan konsumsi yang tidak sehat.
Tindakan tegas dalam mengatasi judi ilegal juga akan mengembalikan alokasi investasi yang sebelumnya hilang. Ini penting untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, di mana masyarakat dapat menikmati manfaatnya secara merata.