Program bedah rumah yang dilaksanakan baru-baru ini telah mendapatkan perhatian luas dari masyarakat. Dengan anggaran total mencapai Rp 20 juta per rumah, pemanfaatan dana tersebut menjadi kunci keberhasilan program ini.
Alokasi dana ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hunian bagi masyarakat yang kurang mampu. Dalam pelaksanaan program ini, setiap kepala keluarga akan menerima dana tunai untuk mendukung perbaikan rumah mereka.
Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Dengan cara ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dalam memperbaiki kondisi tempat tinggal mereka.
Rincian Alokasi Dana untuk Program Bedah Rumah
Dari total anggaran Rp 20 juta, sekitar Rp 17,5 juta dialokasikan khusus untuk pembelian material. Hal ini dilakukan agar setiap rumah mendapatkan bahan bangunan yang berkualitas untuk perbaikan yang lebih efektif.
Sisa anggaran sebesar Rp 2,5 juta diberikan kepada masing-masing kepala keluarga untuk membayar ongkos tukang. Pendekatan ini diharapkan dapat mendorong penggunaan jasa tukang lokal di lingkungan setempat.
Menurut Fitrah, dengan alokasi tersebut, keluarga penerima manfaat tidak bisa mengambil seluruh dana, melainkan untuk hal-hal tertentu yang sudah ditentukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa dana digunakan sesuai dengan tujuan program bedah rumah.
Target dan Kuota Program BSPS di Berbagai Wilayah
Total kuota untuk program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) ini mencapai 45 ribu unit rumah. Dari jumlah tersebut, 23.420 unit dialokasikan untuk rumah-rumah yang tidak layak huni di wilayah pedesaan.
Untuk kawasan pesisir, sebanyak 14.539 unit rumah mendapatkan bantuan, sedangkan 7.114 unit lainnya diperuntukkan bagi wilayah perkotaan. Ini menunjukkan perhatian khusus pemerintah terhadap daerah-daerah yang lebih rentan.
Fitrah menambahkan bahwa Sulawesi menjadi salah satu wilayah dengan jumlah bantuan terbanyak. Hal ini dikarenakan banyaknya kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang membutuhkan sentuhan pembangunan.
Pentingnya Program Bedah Rumah bagi Masyarakat
Dengan program ini, masyarakat yang sebelumnya tinggal di rumah tidak layak huni dapat merasakan kehidupan yang lebih baik. Peningkatan kualitas hunian akan berdampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Bedah rumah tidak hanya soal fisik, tetapi juga memberikan semangat baru kepada masyarakat untuk mempertahankan tempat tinggal mereka. Masyarakat pun didorong untuk sama-sama menjaga dan merawat rumah yang telah diperbaiki.
Program ini juga mendukung sektor ekonomi lokal dengan memberi kesempatan kepada tukang dan penyedia material di sekitar. Dengan begitu, tidak hanya rumah yang direnovasi, tetapi juga pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat dapat terjaga.
















