Laga yang dihelat antara AVS dan Benfica menyajikan drama yang menegangkan sejak awal pertandingan. Pertandingan ini berlangsung di lapangan yang dipenuhi semangat dan antusiasme penonton, menciptakan suasana yang mendebarkan.
Sejak peluit dimulainya pertandingan berbunyi, kedua tim menunjukkan determinasi untuk meraih kemenangan. Benfica, yang dikenal dengan permainan menyerangnya, segera menekan dengan peluang awal dari Franjo Ivanovic, walau tembakannya masih melebar dari sasaran yang diinginkan.
AVS, sebagai tim tuan rumah, tidak pergi tanpa perlawanan. Oscar Perea mencoba keberuntungannya dengan sepakan jarak jauh, namun sayangnya arah bola terlalu tinggi dan melenceng dari gawang.
Pertarungan antara kedua tim semakin intens ketika Angel Algobia mencoba peruntungannya dari luar kotak penalti. Usahanya yang berarti saat itu, malah terhalang oleh solidnya pertahanan Benfica.
Momen-Momen Krusial di Babak Pertama Pertandingan
Ketika babak pertama semakin mendekati akhir, Benfica akhirnya berhasil membuka skor. Heorhii Sudakov menunjukkan kualitasnya dengan memanfaatkan umpan matang dari Vangelis Pavlidis untuk mencetak gol pertama dari pertandingan ini.
Gol tersebut memberikan dorongan semangat bagi Benfica, sementara AVS berjuang keras untuk menyamakan kedudukan. Momen hampir mencetak gol juga hadir bagi tim tuan rumah, saat Tomane melepaskan sepakan keras yang hanya membentur tiang gawang.
Dengan skor 0-1, kedua tim menuju ruang ganti untuk jeda istirahat. Benfica menunjukkan dominasi dan lebih mendominasi penguasaan bola, sementara AVS harus memperbaiki strategi dalam menghadapi babak kedua.
Para pemain AVS kembali ke lapangan dengan semangat baru, berharap bisa membalikkan keadaan. Namun, Benfica justru kembali menunjukkan partijmpatakan yang lebih kuat di babak kedua.
Pergantian Haluan di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Benfica mengendalikan permainan dengan lebih agresif. Sidi Bane melakukan pelanggaran di kotak penalti yang berujung pada hadiah penalti bagi AVS, menciptakan ketegangan tambahan di lapangan.
Pavlidis, yang tampil gemilang, maju sebagai eksekutor penalti dan tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dengan tenang, ia menaklukkan kiper Simao, menggandakan keunggulan Benfica menjadi 0-2.
Kepercayaan diri bagi Benfica semakin meningkat setelah mencetak gol kedua. Enam menit kemudian, Ivanovic menambahkan gol ketiga setelah menerima umpan dari Pavlidis, menciptakan keunggulan yang lebih nyaman bagi timnya.
AVS, meskipun tertinggal, berusaha bangkit melalui Diego Duarte yang mencoba menembus pertahanan Benfica. Namun, upayanya berhasil ditangkis oleh kiper Trubin yang tampil solid di bawah mistar gawang.
Performa Kiper dan Pertahanan yang solid
Di sisi lainnya, kiper Benfica, Trubin, menjadi salah satu pahlawan di lapangan. Penampilannya yang sigap dan responsif menjadikannya sulit untuk dikalahkan, memberikan kepercayaan diri tambahan bagi rekan-rekannya di lini pertahanan.
Dalam pertandingan ini, pertahanan Benfica menunjukkan kekompakan yang luar biasa. Mereka mampu menghentikan serangan-serangan berbahaya dari AVS, meski tekanan dari tim tuan rumah cukup besar.
Menjelang akhir pertandingan, AVS terus berusaha mencari celah, namun usahanya selalu gagal. Setiap kali mereka mencoba melakukan serangan, Benfica dengan cepat menutup ruang, mencegah terjadinya peluang yang berarti.
Dengan hasil akhir 0-3, Benfica berhasil mencatatkan kemenangan berharga dalam laga ini. Keberhasilan ini sekaligus menjadi moment spesial bagi pelatih Mourinho yang mengawali debutnya dengan hasil positif.