PT Pertamina (Persero) secara aktif berkontribusi dalam pemulihan layanan kesehatan di Aceh yang terkena dampak bencana banjir. Melalui langkah nyata ini, Pertamina ingin memastikan kebutuhan mendasar masyarakat, terutama kesehatan, dapat terpenuhi dengan cepat dan efisien.
Inisiatif yang diambil oleh Pertamina tidak hanya berfokus pada distribusi energi, tetapi juga menyentuh aspek kemanusiaan lainnya. Pada tanggal 14 Desember 2025, upaya pemulihan ini dikemas dalam program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Pertamina Peduli yang melibatkan para relawan.
Relawan Pertamina terjun langsung ke lokasi-lokasi yang terkena dampak bencana, memberikan bantuan nyata dan mengidentifikasi kebutuhan mendasar masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan dampak jangka panjang yang positif bagi masyarakat setempat.
Melihat situasi yang ada, Aceh Tamiang menjadi salah satu lokasi dengan tingkat kerusakan yang signifikan. Akses jalan yang terputus membuat wilayah ini terisolasi, sehingga upaya pembersihan dan distribusi bantuan sangat penting dilakukan dengan segera.
Upaya Bersama untuk Memulihkan Kesehatan Masyarakat Aceh Tamiang
Dalam situasi darurat, kesehatan masyarakat menjadi salah satu prioritas utama yang harus diperhatikan. Pertamina, melalui program relawannya, berfokus pada aspek ini dengan membersihkan fasilitas kesehatan di wilayah yang terdampak.
Pada Minggu 14 Desember 2025, tim relawan yang terdiri dari Perwira Pertamina serta anggota Wanadri, memulai kegiatan mereka dengan membersihkan Puskesmas Rantau. Kegiatan ini dilakukan dengan bantuan alat-alat dan satu unit truk tangki air berkapasitas besar untuk mempercepat proses pembersihan.
Koordinasi yang baik antara berbagai pihak sangat diperlukan agar pemulihan dapat berjalan lancar. Relawan tidak hanya membersihkan area, tetapi juga melakukan inventarisasi terhadap barang-barang yang masih bisa digunakan.
Kesadaran akan pentingnya sanitasi dan kesehatan mendorong relawan untuk memberikan perhatian khusus terhadap faktor-faktor ini. Dengan kelancaran pemulihan fasilitas kesehatan diharapkan akses layanan kesehatan akan kembali normal secepatnya.
Strategi Pemulihan Bertahap yang Dilaksanakan Selama Tiga Hari
Pemulihan Puskesmas Rantau dilaksanakan secara bertahap untuk memastikan setiap langkah dapat dilaksanakan dengan efektif. Proses awal difokuskan pada pembukaan akses dan pembersihan lumpur yang menggenangi area tersebut.
Dalam pernyataan yang disampaikan oleh Ridha Handika Putra, Komandan Posko Pemulihan, hari pertama ditujukan untuk membersihkan puing-puing dan barang-barang yang terendam. Ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk memudahkan akses dan merapikan kondisi sekitar.
Setelah membersihkan akses, kegiatan dilanjutkan ke tahap kedua yaitu pembersihan lumpur di seluruh area fasilitas puskesmas. Langkah ini memastikan bahwa lingkungan fisik puskesmas dapat menunjang layanan kesehatan kepada masyarakat.
Pada hari ketiga, fokus pemulihan akan beralih ke pembersihan akhir dan penyerahan genset untuk memastikan fasilitas kesehatan dapat beroperasi kembali. Dengan adanya genset, proses layanan kesehatan dapat berjalan dengan baik meskipun dalam situasi darurat.
Partisipasi Aktif Relawan dalam Melayani Masyarakat Paska Bencana
Kehadiran relawan di daerah terdampak bencana mengisyaratkan komitmen yang kuat untuk membantu masyarakat. Mereka bukan hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga dukungan moral yang dibutuhkan oleh masyarakat yang terkena dampak.
Relawan Pertamina Peduli berperan penting dalam mengidentifikasi kebutuhan utama yang dibutuhkan masyarakat. Melalui pendekatan lapangan langsung, mereka dapat memahami lebih dalam tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di lokasi tersebut.
Kegiatan relawan ini tidak hanya terbatas pada pemulihan fasilitas kesehatan, tetapi juga mencakup distribusi bantuan lain yang dibutuhkan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi yang peduli akan nasib mereka.
Dengan semangat gotong royong, relawan, warga, dan pemerintah setempat bersatu padu untuk membangun kembali daerah yang terkena bencana. Harapannya, pemulihan ini akan dapat mengembalikan kehidupan masyarakat Aceh Tamiang seperti sedia kala.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan bahwa investasi dalam kesehatan masyarakat akan membuahkan hasil yang tidak hanya baik untuk saat ini, tetapi juga menjamin keberlanjutan di masa depan.
















