Sejak awal pertemuan yang diadakan pada Minggu (28/9), Budi telah melakukan koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri untuk menyusun strategi pengawasan yang lebih efektif. Pada hari berikutnya, Budi mengumpulkan seluruh kepala daerah dan kepala dinas kesehatan untuk membahas langkah-langkah dalam membangun sistem pengawasan yang komprehensif.
Dalam pertemuan tersebut, Budi mengungkapkan bahwa pengawasan internal akan dilakukan oleh Badan Gabungan Nasional (BGN) setiap hari. Mereka akan menyusun checklist untuk memastikan semua aspek pengawasan, termasuk kualitas bahan baku, diperhatikan dengan seksama.
Kualitas bahan baku sangat penting, seperti halnya kualitas air yang diperlukan dalam proses penyajian makanan. Dia menekankan bahwa pengawasan terhadap kedua elemen tersebut tidak boleh diabaikan untuk menjamin kualitas makanan yang disajikan.
Strategi Pengawasan Melalui Kolaborasi Antara Instansi
Budi menjelaskan bahwa pengawasan akan dilakukan secara internal setiap hari oleh BGN. Penekanan pada bahan baku mencerminkan pentingnya menjaga standar kualitas produk yang dihasilkan.
Sementara itu, peran Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sangat krusial dalam melaksanakan pengawasan berlapis. Dengan pengawasan eksternal dilakukan kepada Para Satuan Penyelenggara dan Pengelola (SPPG) setiap minggu, upaya ini diharapkan mampu meningkatkan keamanan pangan.
Pengawasan berlapis ini melibatkan Kementerian Dalam Negeri, yang memiliki aparat di bawah Pemerintah Daerah. Dengan cara ini, BGN dapat memperkuat pengawasan internal, sementara Kemenkes dan BPOM memberikan dukungan tambahan melalui pengawasan yang lebih terstruktur.
Pentingnya Kualitas Bahan Baku Dalam Pengawasan Makanan
Bahan baku adalah dasar dari setiap produk makanan, dan kualitasnya akan sangat menentukan keamanan serta cita rasa makanan. Oleh sebab itu, langkah untuk mengevaluasi kualitas bahan baku harus menjadi prioritas utama dalam sistem pengawasan ini.
Agar dapat memberikan hasil yang optimal, diperlukan pelatihan bagi petugas pengawasan agar mereka lebih memahami cara mengevaluasi kualitas bahan baku dengan tepat. Ini akan menjamin bahwa semua bahan yang digunakan memenuhi standar yang ditetapkan.
Kualitas air juga memainkan peran penting dalam produksi makanan. Tanpa air berkualitas, semua usaha dalam memilih bahan baku terbaik akan sia-sia. Oleh karena itu, pengawasan air harus bersinergi dengan pengawasan bahan baku dalam rangka mencapai tujuan akhir yang diinginkan.
Pengawasan Melalui Sistem Checklist yang Efisien
Sistem checklist yang akan diterapkan oleh BGN bertujuan untuk mengidentifikasi setiap elemen yang perlu diawasi. Dengan demikian, setiap langkah dalam proses pengawasan dapat dilakukan dengan lebih sistematis dan terukur.
Selain itu, checklist juga akan membantu dalam mengidentifikasi potensi masalah sebelum menjadi isu yang lebih besar. Dengan pengawasan yang lebih proaktif, diharapkan potensi pelanggaran dapat diminimalisir.
Implementasi sistem ini membutuhkan dukungan dari semua pihak yang terlibat. Semua pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta, harus berkomitmen untuk mematuhi standar yang ditetapkan agar tujuan pengawasan dapat tercapai.