Kampanye yang diinisiasi oleh Jerhemy Owen ini berfokus pada upaya penyelamatan lingkungan, khususnya di Sumatra, yang belakangan ini dilanda berbagai bencana alam. Dengan inisiatif “Selamatkan Sumatra, Tanam Pohon Kembali,” Owen berhasil mengumpulkan dana yang signifikan hanya dalam waktu singkat, menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan yang semakin mendesak.
Owen menjelaskan bahwa melalui kampanye ini, ia tidak hanya ingin memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak bencana. Tetapi juga berupaya menemukan solusi jangka panjang untuk masalah yang lebih besar, yaitu kerusakan lingkungan yang sistematik yang mengancam kehidupan di wilayah tersebut.
“Akar permasalahan ini jelas, salah satunya adalah hilangnya hutan,” ungkap Owen, menandaskan pentingnya kesadaran kolektif untuk mencegah masalah ini terus berulang di masa mendatang.
Sikap optimis Owen sempat teruji saat melihat dampak langsung dari bencana tersebut. Ia mendorong semua pihak untuk bergotong royong dalam melakukan restorasi hutan serta kegiatan tanam pohon untuk memperbaiki situasi yang ada.
“Saat ini, penanaman pohon harus menjadi prioritas kita. Kita harus mengembalikan hutan demi generasi mendatang,” ujarnya, menunjukkan betapa mendesaknya tindakan ini untuk masa depan yang lebih baik.
Mengatasi Bencana dan Ancaman Lingkungan yang Berkelanjutan
Dampak bencana yang bertubi-tubi dapat memengaruhi banyak aspek, termasuk ekonomi dan kesehatan masyarakat. Owen percaya bahwa untuk mengurangi risiko bencana di masa depan, penting untuk memahami dan mengatasi penyebabnya, termasuk deforestasi yang terjadi secara terus-menerus.
Dalam konteks ini, peran masyarakat sangat penting. Melalui kampanye ini, Owen berharapan mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan. Ia percaya bahwa kesadaran dan tindakan kolektif bisa mengubah keadaan yang ada.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tetapi harus ada partisipasi aktif dari masyarakat untuk menjaga lingkungan kita,” tambah Owen, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menyelesaikan masalah ini.
Salah satu bentuk kontribusi nyata yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan ikut ambil bagian dalam penanaman pohon. Ini bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga bentuk investasi untuk masa depan yang lebih baik.
“Setiap pohon yang kita tanam akan membantu mengurangi risiko banjir, tanah longsor, dan menambah ruang hijau,” jelasnya, memberikan gambaran bahwa setiap langkah kecil dapat berdampak besar.
Pentingnya Membangun Kesadaran Lingkungan dari Usia Dini
Selain itu, Owen menekankan pentingnya pendidikan lingkungan sebagai bagian dari upaya pelestarian. Membangun kesadaran lingkungan sejak usia dini bisa menjadi langkah awal yang strategis untuk menciptakan generasi yang lebih peduli dan aktif dalam menjaga kelestarian alam.
“Kita perlu mengajak anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan lingkungan, agar mereka memahami pentingnya menjaga bumi sejak dini,” ucapnya, menggambarkan harapannya akan masa depan yang lebih baik.
Owen juga mengingatkan bahwa aksi yang bersifat jangka panjang sangat perlu untuk diimplementasikan. Oleh karena itu, kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan organisasi non-pemerintah juga sangat dibutuhkan.
“Melalui program-program pendidikan lingkungan, kita tidak hanya mendidik tetapi juga mendorong tindakan nyata,” tuturnya, menegaskan bahwa pendekatan holistik sangat diperlukan.
Dengan menjalankan inisiatif ini, Owen ingin menjadikan Sumatra sebagai contoh sukses dalam restorasi lingkungan. Ia berharap, keberhasilan di satu daerah bisa menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal yang sama.
Peranan Teknologi dalam Restorasi Lingkungan
Dewasa ini, teknologi memainkan peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam upaya penjagaan lingkungan. Owen menyadari bahwa penggunaan teknologi yang tepat dapat membantu memonitor dan melakukan pemetaan area yang memerlukan restorasi.
“Dengan teknologi, kita bisa mendeteksi perubahan ekosistem lebih cepat dan membuat intervensi yang tepat,” ujarnya, memberikan pandangan bahwa teknologi dapat menjadi alat bantu yang efektif.
Penggunaan aplikasi yang memudahkan pelacakan proses penanaman dan pertumbuhan pohon juga menjadi penting. Melalui sistem yang terintegrasi, masyarakat bisa lebih aktif terlibat dan mendukung upaya restorasi.
“Melibatkan teknologi di dalam aksi lingkungan akan membuat semuanya lebih transparan,” tambah Owen, menekankan bahwa hal ini dapat menarik perhatian lebih banyak pihak untuk terlibat.
Inisiatif yang melibatkan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas program-program restorasi yang ada. Ini menjadi langkah penting untuk membangun kesadaran publik yang lebih luas.
















