Daftar tahunan TasteAtlas untuk tahun 2025/26 mengalami pembaruan yang menggembirakan bagi kuliner Indonesia. Dalam mencatat prestasi mengesankan, masakan Indonesia berhasil menempati posisi ke-10 dalam kategori Makanan Terlezat di Dunia, mengungguli negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Pencapaian ini tidak hanya menegaskan kualitas kuliner Indonesia, tetapi juga menyoroti keanekaragaman rasa dan bahan yang merupakan ciri khas masakan tanah air. Dengan skor rata-rata 4,48 dari 5, kuliner Indonesia menarik perhatian dunia sebagai representasi kelezatan yang patut dicoba oleh siapa pun.
Pencapaian Kuliner Indonesia di Tingkat Internasional
Riset TasteAtlas menunjukkan bahwa kuliner Indonesia memperoleh catatan luar biasa, dengan melibatkan lebih dari 590.000 penilaian dari berbagai makanan di basis data mereka. Ini merupakan indikator betapa masyarakat internasional semakin menghargai dan mengakui kekayaan kuliner yang terdapat di Indonesia.
Berbagai masakan, dari rendang hingga nasi goreng, telah menjadi favorit banyak orang karena cita rasa yang kaya dan teknik memasak yang unik. Keberadaan bahan-bahan lokal yang berkualitas tinggi menjadi salah satu faktor utama yang menjadikan masakan Indonesia istimewa.
Penting untuk merayakan pencapaian ini, yang sekaligus menjadi motivasi bagi para koki dan pengusaha kuliner untuk terus menginovasi dan melestarikan tradisi masakan. Dengan demikian, masakan Indonesia tidak hanya akan dikenal di dalam negeri tetapi juga di seluruh dunia.
Peran Pemerintah dalam Meningkatkan Sektor Pariwisata dan Kuliner
Pemerintah memainkan peranan penting dalam mempromosikan pariwisata dan kuliner Indonesia di tingkat global. Melalui berbagai program, mereka berupaya meningkatkan daya tarik pariwisata yang juga berdampak pada promosi makanan lokal.
Salah satu langkah yang diambil adalah penyelenggaraan festival kuliner di berbagai daerah, yang tidak hanya mengedukasi masyarakat tetapi juga menarik perhatian wisatawan. Dengan acara tersebut, produk lokal mendapatkan kesempatan untuk diperkenalkan secara lebih luas.
Selain itu, kerjasama antara pemerintah dan pelaku industri kuliner sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bisnis. Kebijakan yang ramah bagi pengusaha makanan akan menghasilkan produk berkualitas yang pada gilirannya meningkatkan posisi kuliner Indonesia di mata dunia.
Penyesuaian Pajak bagi Pelancong yang Berkunjung ke Jepang
Dalam berita terbaru, Jepang tengah mempersiapkan kebijakan baru terkait pajak keberangkatan bagi para pelancong. Kebijakan ini muncul di bawah pemerintahan Perdana Menteri Sanae Takaichi, yang bertujuan mengelola pariwisata setelah pandemi.
Saat ini, setiap pelancong yang meninggalkan Jepang dikenakan biaya sebesar 1.000 yen, yang sering tidak disadari karena sudah termasuk dalam biaya tiket pesawat. Namun, rencana pajak baru ini bisa melonjak hingga 5.000 yen, khususnya untuk kelas bisnis.
Kenaikan pajak ini mencerminkan kebijakan pemerintah yang ingin meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata. Meski demikian, langkah ini juga bisa memengaruhi keputusan wisatawan dalam memilih Jepang sebagai destinasi liburan.
Keberhasilan Irene Sukandar Menjadi Sorotan Media
Di tengah berita kuliner dan pajak yang menghebohkan, kisah cinta master catur Indonesia, Irene Sukandar, mencuri perhatian publik. Ia baru saja resmi menikah dengan sesama pemain catur asal Amerika Serikat, Eric Rosen.
Acara pernikahan mereka dilaksanakan secara tertutup, namun pasangan ini berhasil membagikan momen bahagia tersebut melalui media sosial. Foto mereka yang saling berpegangan tangan dan tersenyum menunjukkan kebahagiaan yang tulus di antara mereka.
Irene Sukandar sempat merahasiakan hubungan mereka sebelum akhirnya mengumumkan kabar bahagia ini. Pernyataan tersebut menunjukkan betapa pentingnya dukungan dari penggemar, yang telah bersama mereka di perjalanan baik di dalam maupun luar papan catur.
















