Dalam perjalanannya yang penuh tantangan, Irjen Marzuki menghadapi rintangan besar di Kabupaten Bireuen. Dengan semangat tinggi, ia melanjutkan misi kemanusiaan untuk menolong korban bencana banjir yang melanda daerah tersebut.
Perjalanan dimulai ketika ia harus menerjang arus deras di jalanan perkampungan Pidie Jaya. Tak lama setelah itu, ia mendapatkan laporan bahwa jembatan Krueng Tingkeum hancur akibat banjir, yang menjadi kendala serius dalam perjalanannya.
“Tak ada jalan lain, kami menyeberangi sungai dengan perahu,” ujar Irjen Marzuki. Keputusan ini menunjukkan betapa beraninya ia untuk tetap melanjutkan misi kemanusiaannya demi keselamatan masyarakat.
Misi Kemanusiaan di Tengah Banjir Besar yang Melanda Aceh
Pada hari-hari awal kerjanya, Kapolda Aceh ini memperlihatkan komitmennya untuk membantu masyarakat yang terdampak. Dia memberikan instruksi kepada Kapolres Bireuen untuk meningkatkan upaya penyelamatan langsung kepada korban banjir.
Dengan segala keterbatasan fisik, tim yang dipimpinnya berhasil membawa beberapa peralatan pendukung. Dalam situasi yang sulit, mereka berupaya menjaga komunikasi dan memastikan bantuan terus mengalir kepada yang membutuhkan.
Dalam pengamatan di lapangan, banyak rumah yang terendam dan warga membutuhkan bantuan cepat. Keputusan untuk mengirim bahan makanan dan peralatan medis menjadi prioritas utama dalam misi ini.
Strategi Pembagian Bantuan kepada Korban Banjir di Aceh
Seiring berjalannya waktu, Irjen Marzuki mulai merumuskan strategi lebih lanjut. Ia menggunakan drone untuk memantau daerah-daerah yang parah terendam banjir, sehingga bantuan dapat dikirim ke lokasi yang lebih tepat.
Salah satu inovasi yang diterapkan adalah pengiriman bantuan melalui udara dan laut. Dengan menggunakan dua jalur ini, mereka dapat menjangkau lebih banyak warga yang terkena dampak.
Setiap hari, koordinasi antara pihak kepolisian dan lembaga bantuan lainnya semakin intensif. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada warga yang terlewatkan dalam proses pendistribusian bantuan.
Peran Aktif dan Kerja Sama antara Pihak Berwenang dan Masyarakat
Selama perjalanan ini, kerjasama antara pihak berwenang dan masyarakat lokal terbukti sangat efektif. Warga setempat dilibatkan dalam proses evakuasi dan penyaluran bantuan, sehingga mempercepat proses bantuan.
Secara langsung, kehadiran Irjen Marzuki memberikan semangat kepada masyarakat sekitar. Ia tak hanya tampil sebagai pemimpin, tapi juga sosok yang peduli akan keadaan rakyatnya.
Dalam situasi genting seperti ini, berhasil membangun komunikasi dua arah antara warga dan aparat keamanan adalah kunci utama. Melalui dialog yang terbuka, masalah dapat diidentifikasi dan diatasi dengan cepat.
















