Tanggal 2 Oktober 2025 menjadi hari yang sangat berkesan dan tragis bagi keluarga dan rekan-rekan Praka Mar Zaenal Mutaqim. Dalam sebuah misi yang seharusnya menjadi bagian dari pelatihan, ia mengalami kecelakaan fatal yang mengubah semuanya.
Tunggal, seorang juru bicara, menjelaskan bahwa saat proses pembukaan parasut, situasi menjadi tidak terkendali. Parasut yang seharusnya mengembang dengan baik ternyata tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan berakhir di atas permukaan air.
Timmer, tim penyelamat yang segera dikerahkan, bertindak cepat. Mereka menggunakan ambulance sea rider untuk mengevakuasi Praka Mar Zaenal Mutaqim menuju posko kesehatan Kolinlamil di tepi laut, di mana perawatan medis awal segera dilakukan.
Kondisi Praka Mar Zaenal saat dievakuasi dikatakan masih sadar meski dalam keadaan kritis. Tunggal menekankan, upaya penyelamatan terus dilakukan ketika ia dibawa ke RSPAD Gatot Subroto, pusat perawatan terdekat.
Tragedi yang Menghentakkan Hati dan Pikiran
Kejadian yang menimpa Praka Mar Zaenal bukan hanya menggugurkan seorang prajurit, tetapi juga meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan institusi. Proses penyelamatan yang dilakukan selama dua hari menunjukkan dedikasi tim medis dalam menghadapi situasi yang sangat sulit.
Namun, pada pukul 03.01 WIB, pada tanggal 4 Oktober 2025, semua harapan itu berakhir. Tim dokter resmi mengumumkan bahwa Praka Mar Zaenal Mutaqim telah meninggal dunia.
Berita duka ini disampaikan dengan penuh empati dan rasa hormat atas pengorbanan Praka Zaenal. Banyak yang merasa kehilangan, bukan hanya sebagai rekan kerja tetapi juga sebagai sosok yang penuh semangat dan dedikasi.
Profil Praka Mar Zaenal Mutaqim Sebelum Insiden Tragis
Sebelum tragedi tersebut, Praka Mar Zaenal dikenal sebagai prajurit yang gigih dan berkomitmen. Dalam karirnya, ia telah menunjukkan dedikasi tidak hanya dalam tugasnya tetapi juga dalam menjaga hubungan antar rekan-rekannya.
Prajurit muda ini memiliki visi yang jelas untuk membawa perubahan positif dalam unitnya. Bagi keluarganya, dia adalah sosok yang penyayang dan selalu mendukung mereka dalam berbagai hal.
Praka Zaenal menganggap kegiatan pelatihan ini sebagai bagian dari tanggung jawabnya. Melalui semangat yang tinggi, dia selalu siap untuk menghadapi tantangan, meskipun tidak ada yang bisa memprediksi tragedi yang akan menimpanya.
Dampak Sosial dan Emosional di Kalangan Anggota TNI
Kepergian Praka Mar Zaenal Mutaqim bukan hanya kehilangan bagi keluarganya tetapi juga bagi rekan-rekannya di TNI. Banyak anggota unitnya yang merasa terpukul oleh kabar duka ini dan mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam.
Di dalam lingkungan militer, kecelakaan semacam ini tentu menimbulkan pertanyaan tentang prosedur keamanan yang ada. Anggota lainnya mulai mendorong adanya evaluasi menyeluruh mengenai proses pelatihan untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Selain itu, tragedi ini mengingatkan akan risiko yang dihadapi setiap prajurit dalam menjalankan tugas. Kehadiran mereka di garis depan sering kali mengharuskan mereka untuk siap menghadapi berbagai kondisi berbahaya.
Kenangan yang Terus Hidup di Hati Keluarga dan Rekan Prajurit
Sementara air mata mungkin mereda seiring waktu, kenangan akan Praka Mar Zaenal Mutaqim akan terus hidup dalam hati keluarga dan rekan-rekannya. Banyak yang mengingat momen-momen indah bersamanya, tertawa dan bekerja sama dalam menciptakan tujuan bersama.
Keluarga Praka Zaenal berkomitmen untuk mengenang jasa dan pengorbanannya. Mereka berharap agar masyarakat dan kolega dapat melanjutkan semangat Praka Zaenal dalam menjalani kehidupan dan berdedikasi kepada negara.
Seiring dengan berjalannya waktu, diharapkan dedikasi dan semangat yang ditunjukkan oleh Praka Mar Zaenal dapat menginspirasi prajurit lain untuk terus berjuang, memahami bahwa setiap tugas memiliki risiko dan setiap pengorbanan adalah bagian dari loyalitas mereka.