Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa baru-baru ini memberikan klarifikasi terkait laporan mengenai pegawai Bea Cukai yang diduga sering menghabiskan waktu di gerai Starbucks. Pernyataan ini muncul setelah tim dari Kementerian Keuangan melakukan penelusuran serta verifikasi terhadap keluhan yang diterima dari masyarakat.
Dalam pernyataan resminya, Purbaya menegaskan bahwa informasi yang beredar tidak akurat dan tidak mencerminkan realitas yang sebenarnya. Dia menyampaikan hal itu dalam sebuah Media Briefing pada tanggal 24 Oktober 2025.
Penelusuran dan Verifikasi Lukisan Fakta
Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan telah melakukan pengecekan lapangan untuk memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai laporan tersebut. Selain itu, analisis rekaman CCTV juga dilakukan untuk memastikan kebenaran dari tuduhan yang beredar.
Purbaya menekankan pentingnya proses verifikasi dalam menjaga integritas serta kepercayaan publik terhadap lembaga yang dipimpinnya. Dia menuturkan bahwa lembaganya berkomitmen untuk melakukan investigasi terhadap laporan-laporan yang bisa memengaruhi reputasi institusi.
Di sisi lain, dia juga mendukung keterbukaan dalam melaporkan dugaan pelanggaran oleh pegawai. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas di dalam tubuh Kementerian Keuangan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih transparan.
Komitmen terhadap Transparansi dan Akuntabilitas
Purbaya menegaskan bahwa semua laporan yang masuk akan terus ditindaklanjuti tanpa terkecuali. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa memiliki peran dalam mengawasi kinerja aparatur negara.
Setiap kegiatan yang diduga tidak sesuai kewenangan akan mendapatkan perhatian serius agar tidak mengganggu citra baik lembaga. Transparansi menjadi kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik.
Kini, Kementerian Keuangan berupaya untuk tidak hanya menangani laporan yang muncul, tetapi juga melakukan pencegahan agar peristiwa serupa tidak terulang di masa depan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi publik.
Menjaga Integritas Pegawai Bea Cukai
Purbaya juga menekankan pentingnya menjaga citra dan integritas pegawai Bea Cukai di mata masyarakat. Menurutnya, tindakan individu harus dipisahkan dari institusi agar tidak menimbulkan asumsi buruk secara sembarangan.
Selain itu, penggunaan fasilitas publik oleh pegawai harus tetap dalam koridor etika kerja yang sesuai. Hal ini penting agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dengan masyarakat.
Lembaganya akan terus melakukan pelatihan dan sosialisasi mengenai dampak dari perilaku pegawai terhadap nama baik institusi. Dengan pendekatan ini, diharapkan pegawai dapat lebih memahami tanggung jawabnya.
Kementerian Keuangan sangat menyadari bahwa kepercayaan publik adalah aset berharga yang harus dipelihara. Dengan demikian, semua pihak diharapkan dapat berkontribusi dalam menjaga nama baik lembaga dan memberantas praktik yang tidak bertanggung jawab.
Untuk itu, Kementerian Keuangan membuka saluran komunikasi bagi masyarakat untuk melaporkan setiap dugaan tindakan yang tidak etis. Hal ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang baik antara lembaga dan masyarakat.












