Investasi properti di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan, menjadikan sektor ini sebagai salah satu pilar utama untuk pembangunan ekonomi negara. Hal ini tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan finansial tetapi juga menuntut perhatian serius terhadap tata ruang yang efisien dan berkelanjutan.
Pada tahun ini, momentum peringatan Hari Tata Ruang Nasional menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap perkembangan investasi properti agar tidak terjebak dalam permasalahan penggunaan ruang yang tidak teratur. Dengan kebijakan yang tepat, pertumbuhan ekonomi dapat berlangsung dengan inklusif dan berkelanjutan.
Seiring dengan itu, pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (UU RPJPN) 2025-2045, yang menetapkan tujuan strategis pemerataan kewilayahan dan ketahanan ekologi. Pendekatan ini mencerminkan upaya untuk memadukan pertumbuhan ekonomi dengan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial.
Paradigma baru ini mengarah pada perubahan mendasar dalam cara kita memandang pembangunan, dari yang semata-mata berfokus pada angka ekonomi, menuju pendekatan yang lebih holistik yang mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Di tengah dinamika ini, sektor properti menunjukkan kinerja yang sangat positif sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), tercatat realisasi investasi dalam subsektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran telah mencapai Rp122,9 triliun, menyumbang sekitar 7,2 persen dari total investasi nasional yang mencapai Rp1.714,2 triliun.
Investasi ini mencerminkan keyakinan investor terhadap sektor properti dan menempatkannya sebagai salah satu dari empat sektor utama yang memberikan kontribusi terbesar bagi ekonomi nasional. Namun, perkembangan ini tentu saja tidak lepas dari tantangan yang harus dihadapi dalam pengelolaan tata ruang.
Pentingnya Pengelolaan Tata Ruang dalam Investasi Properti
Meski laju investasi menunjukkan tren positif, para ahli mengingatkan bahwa pertumbuhan harus sejalan dengan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Kerja sama semua pihak sangat diperlukan agar pemanfaatan ruang tidak menjadi tidak teratur dan berpotensi menimbulkan masalah di masa mendatang.
Marisa Jaya, Kepala Riset di Rumah123, mengemukakan bahwa tata ruang perlu dijadikan landasan utama dalam setiap keputusan pembangunan. Ia menegaskan bahwa penggunaan tata ruang yang bijaksana akan menciptakan pertumbuhan yang tidak hanya inklusif tetapi juga berkelanjutan.
UU RPJPN 2025-2045 menekankan pentingnya keseimbangan antara pemerataan wilayah dan ketahanan ekologi. Pembangunan yang mengikuti arahan tata ruang, tentunya akan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat serta lingkungan sekitar.
Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat mengenai kualitas ruang juga ikut mempengaruhi dinamika pasar properti. Konsumen semakin cerdas dalam memilih hunian, mengutamakan lokasi yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga memiliki akses yang baik dan infrastruktur yang memadai.
Data menunjukkan bahwa pada semester I 2025, permintaan hunian di kawasan sekitar stasiun LRT Jakarta-Depok-Bekasi meningkat 1,8 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menjadi indikator jelas bahwa masyarakat semakin memahami dan menghargai pentingnya konektivitas dalam menentukan lokasi tempat tinggal.
Tren Perilaku Pembeli Properti yang Semakin Cerdas
Preferensi masyarakat terhadap hunian terjangkau di kawasan yang terencana semakin terlihat kuat. Pada semester I 2025, minat terhadap rumah di segmen harga Rp400 juta hingga Rp1 miliar meningkat menjadi 45,6 persen, naik signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
Hal ini menunjukkan bahwa pembeli kini lebih kritis dalam mencari tempat tinggal. Mereka tidak hanya mempertimbangkan harga dan ukuran rumah, tetapi juga aspek lainnya seperti infrastruktur, akses transportasi, dan potensi risiko bencana.
Dengan tingginya angka backlog perumahan yang mencapai 9,9 juta keluarga pada tahun 2023, isu penataan ruang dan percepatan pembangunan hunian menjadi tantangan utama yang harus ditangani secara serius. Penting bagi semua stakeholder untuk berkolaborasi dalam menemukan solusi yang tepat.
Pemahaman yang lebih baik tentang konteks ruang inilah yang mendorong para pembeli untuk melakukan penilaian yang lebih matang sebelum mengambil keputusan. Yang jelas, masyarakat kini mulai menyadari bahwa investasi di bidang properti bukan hanya sekadar membeli rumah, tetapi juga mempertimbangkan masa depan dan keberlanjutan lingkungan.
Dalam menghadapi kompleksitas ini, dibutuhkan langkah-langkah konkret dari pemerintah dan pelaku industri dalam mengembangkan strategi yang efektif untuk mengelola pertumbuhan sektor properti dengan baik. Kerja sama berbagai pihak akan sangat menentukan keberhasilan dalam mewujudkan kota yang nyaman dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Keseimbangan antara Pembangunan dan Lingkungan
Kesadaran tentang pentingnya keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan menjadi semakin mendesak. Setiap keputusan dalam pembangunan harus mempertimbangkan aspek sosial dan ekologi agar tidak merugikan generasi mendatang.
Persoalan penggunaan ruang yang tidak terkendali dan dampak lingkungan dari pembangunan dapat menciptakan masalah yang lebih besar di kemudian hari. Oleh karena itu, pengelolaan yang bijaksana atas ruang dan sumber daya menjadi keharusan.
Para ahli menyarankan perlunya pemanfaatan teknologi dalam merencanakan dan mengevaluasi tata ruang. Penggunaan data yang akurat dapat membantu dalam membuat keputusan yang lebih informasional dan berkelanjutan.
Di samping itu, peningkatan transparansi dan partisipasi publik dalam proses perencanaan ruang juga sangat penting. Masyarakat perlu dilibatkan dalam setiap tahap agar keputusan yang diambil dapat mencerminkan kebutuhan dan harapan mereka.
Dengan pendekatan yang tepat, Indonesia dapat mencapai tujuan besar investasi properti yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Keseimbangan ini adalah kunci untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi semua.
















