Perkembangan teknologi dan ancaman siber di era digital telah memicu banyak organisasi untuk berfokus pada keamanan informasi. Di tengah situasi ini, sebuah acara besar bernama Cybersecurity & AI Summit 2026 akan diselenggarakan di Jakarta, membawa harapan baru bagi keamanan digital di Indonesia.
Acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keamanan siber dan peran kecerdasan buatan dalam melindungi data. Selain itu, inisiatif ini juga menargetkan peningkatan keterlibatan perempuan dalam sektor teknologi yang sering kali terabaikan.
Presiden Direktur & CEO PT ITSEC Asia Tbk menyampaikan bahwa keamanan siber berbasis AI kini menjadi kebutuhan penting. Ia menekankan bahwa risiko yang dihadapi bukan hanya masalah teknis, melainkan isu kunci untuk pemimpin perusahaan dan pembuat kebijakan.
Dalam pernyataannya, ia mencatat bahwa fokus perusahaannya tidak sekadar pada peningkatan pendapatan, melainkan pada penciptaan kerjasama antar negara yang dapat mendukung transformasi digital yang aman. Hal ini mengindikasikan komitmen perusahaan untuk menyokong perkembangan ekosistem digital yang lebih aman.
Lebih lanjut, ia menggarisbawahi betapa pentingnya melibatkan perempuan dalam perencanaan dan implementasi kebijakan keamanan siber. Menyusul inisiatif terbaru, mereka ingin menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pengguna digital, khususnya perempuan yang sering kali menjadi target serangan siber.
Visi Indonesia sebagai Pusat Keamanan Siber dan AI di Kawasan
Dalam acara yang sama, Head of Communications ITSEC Asia mengemukakan ambisi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat dialog mengenai keamanan siber dan kecerdasan buatan di Asia Pasifik. Ia yakin bahwa Indonesia memiliki talenta yang mumpuni di bidang teknologi.
Dia menekankan bahwa sebagaian besar engineer dan developer di Indonesia adalah hasil karya anak bangsa, yang menunjukkan potensi luar biasa untuk memimpin di sektor ini. Kuatnya dasar sumber daya manusia ini menjadi alasan kunci untuk mewujudkan visi tersebut.
ITSEC Asia mengambil langkah proaktif untuk menjadikan Indonesia sebagai tempat yang aman dari serangan siber, terutama dengan meningkatnya ancaman global seperti malware baru yang berisiko tinggi. Mereka akan terus menambah kapasitas dan sumber daya untuk memerangi ancaman ini secara lebih efektif.
Pernyataan tersebut menyoroti bahwa peningkatan keahlian dan pengetahuan mengenai keamanan siber merupakan langkah penting. Hal ini bukan hanya tanggung jawab satu organisasi, tetapi harus melibatkan semua pihak di masyarakat.
Langkah ini juga termasuk memperluas kerjasama internasional dalam keamanan siber yang bertujuan untuk berbagi informasi dan praktik terbaik. Indonesia diharapkan dapat mengambil posisi strategis dalam peta global keamanan siber.
Mendorong Perempuan untuk Terlibat dalam Keamanan Digital
Pentingnya memberdayakan perempuan dalam dunia teknologi tidak dapat dipandang sebelah mata. Dengan partisipasi yang lebih besar, diharapkan dapat menciptakan perspektif baru dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks.
Inisiatif SheCure Digital dari ITSEC Asia adalah salah satu langkah konkret untuk mencapai tujuan ini. Mereka berkomitmen untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada perempuan agar dapat berperan aktif dalam bidang keamanan digital.
Melalui program ini, perempuan diharapkan dapat meraih keterampilan yang diperlukan untuk berkontribusi lebih dalam sektor teknologi informasi dan keamanan siber. Selain itu, program ini juga dirancang untuk membangun jaringan yang saling mendukung di antara para profesional wanita.
Dengan meningkatnya partisipasi perempuan, diharapkan akan tercipta nuansa inklusif dalam ruang digital. Hal ini penting untuk melindungi semua pengguna, tanpa memandang gender atau latar belakang.
Tujuan akhir dari upaya ini adalah menciptakan ekosistem digital yang aman dan berkelanjutan. Dengan mengedukasi perempuan dalam aspek keamanan siber, mereka berharap dapat mengurangi risiko serangan siber secara keseluruhan.
Strategi dan Rencana ke Depan untuk Keamanan Siber
ITSEC Asia memiliki berbagai rencana strategis untuk memastikan keberhasilan inisiatif mereka. Salah satunya adalah ekspansi ke negara-negara baru di Timur Tengah untuk memperluas pengaruh dan jangkauan mereka di pasar global.
Mereka berharap dapat membawa pengalaman dan keahlian yang telah terakumulasi di Indonesia untuk diterapkan di negara-negara lain menghadapi isu serupa. Pengetahuan ini akan sangat berharga dalam mengembangkan solusi yang efektif terhadap ancaman yang ada.
Salah satu langkah penting yang diambil adalah menjalin kemitraan dengan institusi pendidikan dan penyedia pelatihan di negara-negara yang disasar. Melalui kerjasama ini, mereka berupaya menciptakan program yang relevan dengan kebutuhan pasar lokal.
Dengan demikian, keberhasilan kegiatan edukasi akan dapat terjamin, dan lebih banyak sumber daya manusia yang terampil di bidang keamanan siber akan dihasilkan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan siber di level regional.
Rencana pengembangan ini bukan hanya relevan untuk perusahaan, tetapi juga untuk seluruh ekosistem yang ada di sekitarnya. Tingkat keamanan yang lebih baik akan membawa dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.
















