Cak Imin menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur di pesantren-pesantren di Indonesia guna mencegah terulangnya kejadian yang tidak diinginkan, seperti ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo. Ia berkomitmen supaya seluruh masalah terkait infrastruktur pesantren dapat terselesaikan selambat-lambatnya pada akhir tahun 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Cak Imin juga meminta Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan audit menyeluruh terhadap infrastruktur pesantren. Ia ingin agar situasi serupa tidak terulang kembali, menekankan perlunya langkah strategis agar keamanan bangunan dapat terjamin.
Ia menjelaskan, sebelum setiap pembangunan dilanjutkan, setiap pesantren harus mendapatkan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang merupakan pengganti dari Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Dengan adanya kejelasan perizinan, diharapkan proses pembangunan dapat berjalan lancar dan sesuai standar yang telah ditentukan.
Selama proses perbaikan infrastruktur berlangsung, Cak Imin menyatakan bahwa semua jenis perizinan akan digratiskan. Oleh karena itu, dia menekankan agar semua bangunan yang tidak memiliki izin harus dihentikan terlebih dahulu demi keamanan dan keselamatan semua pihak.
Meningkatkan Keamanan dan Kualitas Bangunan Pesantren di Indonesia
Penguatan sistem perizinan di sektor infrastruktur pesantren menjadi langkah penting dalam menjaga keamanan dan kesehatan para santri. Tanpa adanya perizinan yang jelas, potensi terjadinya musibah besar sangatlah tinggi.
Lebih lanjut, Cak Imin berharap agar pesantren tidak hanya menjadi tempat pendidikan agama, tetapi juga menjadi bangunan yang aman dan nyaman. Melalui audit yang dilakukan, kualitas bangunan di pesantren akan lebih terjamin.
Pentingnya langkah ini juga terlihat dari banyaknya laporan mengenai kondisi gedung pesantren yang tidak layak. Sehingga, langkah nyata harus segera diambil agar kasus seperti ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny tidak terulang di masa mendatang.
Setiap pesantren harus menyesuaikan dengan peraturan terbaru mengenai pembangunan gedung agar tidak ada lagi bendungan dalam prosesnya. Dengan mengurus PBG sebelum memulai konstruksi, proses pengembangan pesantren bisa berlangsung lebih efisien.
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Pesantren
Selain peran pemerintah, partisipasi masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam upaya membangun dan memperbaiki infrastruktur pesantren. Melibatkan masyarakat akan menciptakan rasa memiliki terhadap pesantren serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya perizinan bangunan.
Melalui program-program yang melibatkan masyarakat, diharapkan akan muncul solusi inovatif untuk mengatasi masalah yang ada. Hal ini dapat menciptakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur pesantren.
Partisipasi masyarakat juga dapat berupa dukungan finansial maupun tenaga kerja dalam proses pembangunan. Dengan keterlibatan aktif, akan terdapat rasa tanggung jawab yang lebih besar dalam menjaga keselamatan dan integritas bangunan.
Kolaborasi antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat sangat diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan dan infrastruktur. Kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan bangunan harus ditanamkan sejak dini.
Melihat Masa Depan Pesantren yang Lebih Baik
Pembangunan yang baik akan menciptakan sekolah-sekolah yang tidak hanya layak tetapi juga menarik untuk para santri dan pendidik. Masa depan pesantren yang baik tidak hanya bergantung pada kurikulum yang diajarkan, tetapi juga pada kondisi fisik bangunan yang aman dan nyaman.
Dengan adanya perbaikan dan audit infrastruktur, pesantren diprediksi akan menjadi lebih baik dalam memberikan layanan pendidikan. Hal ini juga akan menarik lebih banyak santri untuk belajar dan tinggal di pesantren.
Potensi pesantren sebagai lembaga pendidikan yang unggul sangat besar, asalkan rongga-rongga masalah infrastruktur dapat ditutup dengan baik. Dengan komitmen dari seluruh pihak, masa depan pesantren yang lebih baik tampaknya semakin dekat.
Cak Imin pun optimis bahwa melalui kerjasama semua pihak, termasuk masyarakat, pesantren dapat menjadi tempat yang aman, nyaman, dan ideal untuk belajar tentang agama dan ilmu pengetahuan. Kini saatnya mengambil langkah konkret untuk mewujudkan visi tersebut.