Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Emryl Pratama Igmaiyoda, yang dilaporkan hilang sejak malam Jumat, akhirnya ditemukan pada Minggu di sebuah apartemen di Margonda, Depok. Temuan ini mengakhiri pencarian yang melibatkan pihak kepolisian dan netizen yang turut berpartisipasi dalam mengungkap keberadaan Emryl.
“Kami sudah menemukan Emryl, dan kini ia sudah kembali ke rumahnya,” jelas Kasi Humas Polres Metro Kota Depok dalam keterangan yang diterima. Pihak kepolisian menyatakan bahwa alasan di balik hilangnya Emryl karena rasa malu menyangkut tugas akhir yang belum diselesaikannya.
Ketidakpastian mengenai keberadaan Emryl sempat mengundang perhatian publik, terutama di media sosial. Berita tentang hilangnya mahasiswa ini ramai dibicarakan, dan banyak pengguna media sosial yang saling berbagi informasi untuk membantu mencarinya.
Kronologi Hilangnya Emryl Pratama Igmaiyoda di UI
Emryl terakhir kali terlihat di kawasan kampus pada malam hari. Menurut informasi yang beredar, ia terlihat berada di Fakultas Ilmu Budaya sekitar pukul 22.40 WIB setelah mengikuti sebuah kegiatan di kampus.
“Emryl mengenakan jaket cokelat dan celana pendek hitam saat terakhir terlihat. Ia juga menggunakan sandal crocs dan membawa tas ransel hitam, serta diketahui mengendarai motor Honda Vario 150 berwarna merah,” kata berbagai sumber yang mengenal Emryl.
Kehilangannya pertama kali menjadi perhatian ketika rekan-rekan dan keluarganya tidak menemukan jejaknya setelah acara tersebut. Banyak pihak yang mulai mencari dan menyebarkan informasi melalui berbagai platform media sosial.
Penyelidikan Pihak Kepolisian dan Temuan di Apartemen
Pihak kepolisian segera merespons laporan hilangnya Emryl dengan melakukan penyelidikan. Penelusuran bermula dari kawasan kampus dan meluas ke tempat-tempat yang sering dikunjungi mahasiswa.
Setelah mencari beberapa hari, Emryl akhirnya ditemukan di sebuah apartemen di Margonda. Polisi mengungkapkan bahwa situasi ini terjadi karena Emryl ingin menghindari komunikasi dengan keluarganya, yang membuat mereka khawatir.
Informasi perihal keberadaan Emryl di apartemen tersebut menjadi titik terang dalam penyelidikan. Akhirnya, setelah berbagai upaya dilakukan, Emryl bisa kembali ke rumahnya.
Reaksi Keluarga dan Teman-Teman Emryl
Setelah Emryl ditemukan, keluarga dan teman-temannya merasakan lega yang luar biasa. Mereka mengungkapkan rasa syukur karena Emryl selamat dan kembali ke rumah dalam keadaan baik.
“Keluarga sangat khawatir, terutama setelah mendengar berita tentang hilangnya Emryl. Sekarang semua merasa tenang,” ungkap salah satu teman dekat Emryl. Reaksi positif ini menjadi momen penting bagi komunitas kampus.
Kepulangan Emryl juga menimbulkan diskusi antara teman-teman sesama mahasiswa mengenai tekanan akademis yang sering dialami. Mereka membahas tentang pentingnya dukungan emosional di lingkungan kampus.