Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tengah berupaya memberikan bantuan kepada warganya yang terdampak oleh ledakan baru-baru ini. Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menyampaikan bahwa pihaknya sedang mencari hunian sementara untuk mereka yang rumahnya rusak akibat kejadian tersebut.
Peninjauan dilakukan di lokasi ledakan di Pondok Cabe Ilir. Dalam proses ini, pihaknya juga menyusun inventarisasi untuk mengetahui sejauh mana kerusakan yang dialami setiap rumah.
Pencarian Hunian Sementara untuk Korban Ledakan
Pilar menjelaskan bahwa saat ini mereka masih menginventarisir keadaan rumah warga. Proses ini melibatkan pengklasifikasian tingkat kerusakan, mulai dari rusak berat, sedang, hingga ringan.
Setelah melakukan inventarisasi, pemerintah akan berusaha mencarikan hunian sewa sementara bagi para korban. Ini adalah langkah awal untuk memastikan mereka tidak tinggal dalam kondisi yang tidak aman.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan ketenangan bagi warga yang terdampak, dengan harapan siap untuk segera kembali ke rumah setelah perbaikan dilakukan. Keterlibatan dinas terkait juga sangat penting dalam proses ini.
Anggaran Belanja untuk Perbaikan Rumah Warga
Anggaran untuk perbaikan rumah akan bersumber dari dana belanja tidak terduga. Ini adalah langkah yang diambil untuk menangani situasi bencana seperti ini, di mana respons yang cepat sangat dibutuhkan.
Pilar menegaskan bahwa pemerintah kota akan memaksimalkan anggaran ini untuk memperbaiki atau membangun kembali rumah yang rusak. Ini merupakan komitmen untuk membantu warganya yang mengalami kesulitan akibat peristiwa tragis tersebut.
Dengan pengelolaan anggaran yang baik, diharapkan semua urusan terkait perbaikan bisa diselesaikan dalam waktu yang relatif cepat. Warga tentu berharap rumah mereka bisa segera nyaman ditinggali kembali.
Detail Kejadian Ledakan di Pamulang
Ledakan yang terjadi di Pamulang mengakibatkan kerusakan pada belasan rumah. Dari pantauan, tiga rumah mengalami kerusakan parah, sementara sisanya sebagian besar mengalami kerusakan ringan pada atap dan plafon.
Total sebanyak tujuh warga dilaporkan mengalami luka-luka akibat kejadian ini. Tiga di antaranya dalam keadaan kritis dan masih menerima perawatan intensif di rumah sakit.
Selain itu, sekitar 52 jiwa terpaksa mengungsi akibat dampak dari ledakan yang terjadi pada hari Jumat pagi tersebut. Mereka berjuang menghadapi situasi yang sulit dan berharap bantuan segera hadir.
Penyelidikan Terhadap Penyebab Ledakan
Pihak kepolisian telah memastikan bahwa ledakan tersebut bukan disebabkan oleh bom atau bahan peledak lainnya. Kemarin, unit penjinak bom dari kepolisian melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan tidak menemukan sisa-sisa bahan peledak.
Dugaan sementara menyatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh akumulasi gas dalam ruangan tertutup. Ini diperkuat dengan ditemukannya regulator gas yang dalam keadaan rusak.
Selain itu, tabung gas yang ditemukan juga dalam keadaan kosong, dan tuas kompor gas dalam posisi menyala. Temuan ini menjadi petunjuk penting bagi penyelidikan lebih lanjut dalam mengungkap penyebab pasti dari ledakan yang mengguncang warga tersebut.