Wakil Ketua DPR dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa Rahayu Saraswati alias Sara telah kembali aktif dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR. Dia menyatakan bahwa dirinya sempat bertemu dengan Sara di ruang fraksi Partai Gerindra di DPR, meskipun kehadirannya di rapat Komisi VII DPR masih belum terlihat.
Dasco mengungkapkan, “Saya lihat sih sudah ya, ada di fraksi kemarin,” saat memberikan keterangan tentang kondisi Sara di kompleks parlemen. Kembali aktifnya Sara menjadi perhatian di tengah isu pengunduran dirinya.
Sebelumnya, pada bulan September, Sara mengumumkan melalui media sosial tentang niatnya untuk mundur dari keanggotaan DPR untuk periode 2024-2029. Namun, alasan pasti di balik langkah tersebut belum terungkap dengan jelas oleh dirinya.
Dinamika Pengunduran Diri Rahayu Saraswati di DPR
Rahayu Saraswati tidak menjelaskan secara rinci alasan di balik keputusan untuk mundur, yang menimbulkan spekulasi di kalangan publik. Dia hanya menyampaikan permintaan maaf terkait pernyataannya yang menimbulkan kontroversi pada Februari 2025.
Pernyataan tersebut, yang menyarankan masyarakat untuk beralih menjadi pengusaha ketimbang bergantung pada pemerintah, memicu perhatian luas. Mengingat posisinya sebagai anggota DPR, ini tentunya menjadi topik yang sensitif dan krusial.
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI kemudian mengeluarkan keputusan yang mengejutkan bahwa pengunduran dirinya tidak diterima. Keputusan ini diumumkan pada akhir Oktober, menegaskan bahwa Sara belum secara resmi mengajukan permintaan mundur.
Pandangan Mahkamah Kehormatan Dewan tentang Pengunduran Diri
Dalam keputusan MKD, dinyatakan bahwa Rahayu Saraswati tidak pernah melakukan pelanggaran yang signifikan, kecuali pernyataannya yang viral pada Februari 2025. Hal ini menambah kompleksitas situasi yang dihadapi oleh anggota DPR tersebut, dan menjelaskan alasan keputusan MKD.
Dalam klarifikasi, MKD menyatakan, “Saudari Rahayu Saraswati tetap sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029.” Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada desakan dan kontroversi, posisi Sara tetap terjamin untuk saat ini.
Sufmi Dasco Ahmad juga menegaskan bahwa penolakan pengunduran diri Sara didasarkan pada surat resmi dari Mahkamah Partai Gerindra. Ini menunjukkan adanya proses internal yang cukup kena dalam menyikapi situasi yang ada.
Implikasi Kontroversi terhadap Karier Politisi Muda Ini
Kontroversi yang melibatkan Rahayu Saraswati tentunya berdampak pada citra dan karier politiknya. Di satu sisi, ketidakpastian mengenai pengunduran diri menciptakan ruang bagi perbincangan publik yang tidak mudah dihindari. Di sisi lain, langkah proaktifnya dalam menjelaskan situasi menunjukkan bahwa dia menyadari pentingnya transparansi dalam dunia politik.
Dinamika ini juga membuka diskusi tentang peran dan tanggung jawab anggota DPR dalam menyampaikan pandangan ke publik. Ketika seorang politisi berbicara, dampaknya bisa jauh lebih besar daripada yang dibayangkan, dan efek dari pernyataan tersebut sering kali bisa memicu reaksi yang beragam.
Bagaimana Rahayu Saraswati akan menghadapi situasi ini menjadi perhatian banyak pihak. Meskipun keputusan MKD mendukungnya, respon publik terhadap pernyataannya sebelumnya akan tetap menjadi tantangan besar ke depan.
















