Suatu hari, seorang wartawan bernama Munir mengalami insiden yang sangat mengganggu saat bertugas. Saat meliput kasus keracunan yang melibatkan puluhan siswa, ia menjadi target penganiayaan oleh orang yang tidak dikenal di sekitar lokasi kejadian.
Peristiwa itu terjadi saat Munir mencoba mencari tahu lebih banyak mengenai kejadian keracunan yang melibatkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Keberanian Munir dalam menjalankan tugasnya harus dibayar mahal dengan pengalaman menyedihkan ini.
Munir menceritakan bagaimana ia dan rekannya, Kiki, menuju lokasi yang diduga sebagai tempat penyedia makanan, yang dicurigai menjadi penyebab keracunan. Mereka berusaha mencari SPPG yang benar berdasarkan petunjuk di internet sebelum menuju lokasi.
Proses Pencarian SPPG yang Mencurigakan
Mencari SPPG yang benar ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Munir menelusuri alamat yang didapatkan dari peta digital, tetapi hasilnya mengecewakan ketika ia hanya menemukan SPPG Gedong 2 yang tidak sesuai dengan informasi yang diperoleh.
Setelah melihat lokasi, Munir dan Kiki mencoba menjalani langkah selanjutnya. Namun, saat mereka menjelaskan maksud kedatangan mereka, penjaga lokasi malah merasa curiga dan memilih untuk mengusir mereka.
Sikap negatif penjaga membuat Munir merasa tidak nyaman, tetapi ia berusaha tetap tenang. Berusaha melakukan pemotretan maupun video untuk mendokumentasikan situasi yang ada, ia menghadapi penolakan dari pihak SPPG.
Konfrontasi yang Berujung pada Penganiayaan
Ketika berada di luar SPPG dan mencoba mengumpulkan informasi lebih lanjut, tiba-tiba muncul seorang pria yang mulai menghadang Munir. Tanpa peringatan, pria tersebut mencekiknya dengan keras, mengakibatkan ketegangan yang tidak terduga terjadi.
Rekan-rekan Munir berusaha untuk melerai situasi yang memburuk tersebut. Situasi ini sangat memperlihatkan betapa berbahayanya menghadapi ketidakpuasan dan kemarahan orang ketika mencoba melakukan peliputan berita.
Munir sempat tidak menyangka bahwa tindakannya untuk mencari kebenaran bisa berujung pada kekerasan. Kejadian ini menunjukkan risiko yang dihadapi oleh wartawan dalam menjalankan tugas mereka.
Tindakan Lanjutan Setelah Insiden
Setelah insiden tersebut, Munir bersama rekannya memutuskan untuk melapor ke pihak berwenang. Kapolsek setempat telah membenarkan informasi mengenai kejadian penganiayaan yang dialami oleh wartawan tersebut.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka akan menindaklanjuti laporan Munir. Situasi ini menggambarkan perlunya perlindungan yang lebih baik bagi wartawan yang berada dalam situasi berisiko.
Kejadian keracunan yang melibatkan 20 siswa SDN 01 Gedong menjadi perhatian masyarakat luas. Dari catatan polisi, keracunan terjadi setelah siswa mengonsumsi makanan yang diduga berasal dari SPPG yang sama.